Mengenal Otak, Komputer Tercanggih Ciptaan Tuhan

Perlu diketahui, bahwa berat rata-rata otak manusia dewasa hanya sekitar 1,5 kilo gram atau 2% dari berat tubuh, dengan bentuk yang lunak seperti alpukat matang. Jika kita lihat fungsinya, otak manusia bagaikan hutan rimba yang sangat luas yang bagian dalamnya belum banyak dijelajahi atau diketahui. Manusia baru mengenal hanya bagian tepiannya saja itu pun sangat sedikit yang diketahui.

Otak terdiri atas otak kiri dan otak kanan. Kedua bagian otak ini berbeda dari segi ukuran, bentuk, dan fungsinya. Otak kiri mengatur bagian kanan tubuh, sedangkan otak kanan mengatur bagian kiri tubuh. Kedua bagian otak itu dapat bekerja sama satu sama lainnya karena dijembatani oleh sekitar 50 juta sel otak yang membentuk satu berkas yang disebut korpus kalosum.

Semua kegiatan tubuh manusia diatur oleh otak. Indra penciuman, pendengaran, maupun indra-indra lainnya tidak akan berfungsi tanpa otak. Karena sebenarnya kita bisa mencium bau dan mendengar suara dengan otak, bukan dengan alat indra. Alat indra hanya berfungsi sebagai pengumpul data yang kemudian dikirim ke otak untuk diolah di sana. Hasil olahan inilah yang kita ketahui sebagai hasil penciuman, pendengaran, sentuhan, dan penglihatan.

Otak pulalah yang memberi tahu apakah kita merasa kedinginan, sakit, lapar, dan haus. Mengingat fungsi otak yang sangat penting maka otak pendapatkan penjagaan yang paling ketat dari pada organ-organ tubuh lainnya. Otak di lindungi dengan baik oleh benteng yang sangat kuat yang disebut tengkorak.

Sewaktu kita mengendarai mobil di jalanan yang sangat macet, maka otak akan mengatur gerakan tangan pada setir mobil dan kaki pada rem, agar tidak terjadi tabrakan. Otak akan memadukan pergetakan berbagai bagian tubuh agar tetap seimbang. Jika akhirnya terjadi tabrakan, otak jugalah yang akan memberi tahu bagian tubuh mana yang terluka parah atau sekedar lecet.

Otak terdiri atas sel-sel fungsional yang disebut 'neuron' dan sel-sel pendukung yang disebut 'neuroglia'. Ada sekitar 100 milyar neuron dan 5 triliun neugrolia dalam otak manusia dewasa. Para ahli berpendapat, bahwa semua sel otak ini ada sekitar 50 juta jenis sel neuron yang berbeda.

Tanpa otak, semua indra penciuman, pendengaran, perasa, dan lain sebagainya tidak akan bisa berfungsi.

Dalam melakukan fungsinya, sel-sel neuron saling berkomunikasi satu sama lainnya antara sel otak dengan menggunakan arus listrik dengan kecepatan luar biasa yang dapat mencapai 360 kilo meter perjam. Komunikasi antar neuron membutuhkan neuron transmitter, yaitu zat kimia yang ditembakkan oleh sel neuron dengan kecepatan 1/2500 detik, guna merangsang timbulnya arus listrik yang akan menghubungkan celah pemisah antar neuron untuk di antarkan ke neuron atau sel yang lainnya.

Hubungan antar neuron terbentuk sepanjang hidup seseorang, dan kualitas arus listriknya sangat ditentukan pula oleh pola hidup dan makan kita. Semakin sering satu kegiatan atau pola berpikir tertentu terlatih, akan semakin kuat pula arus listrik antar neuronnya.

Apabila seseorang sering melakukan kegiatan mental negatif, seperti berpikir negatif, dia akan terdorong lebih kuat untuk selalu berpikir negatif. Dan sebaliknya, bila berpikir positif maka dia akan terdorong lebih kuat untuk selalu berpikir positif. Jadi, biasakanlah melatih berpikir positif, agar terdorong untuk selalu berpikir positif dalam setiap keadaan dan kegiatan. Hal-hal yang biasa kita masukkan ke otak kita akan membentuk cara kerja otak.

Meskipun beratnya hanya 2% dari berat badan tubuh manusia, otak mendapat perhatian utama dari tubuh. Otak mendapatkan 15% dari darah yang dipompa oleh jantung atau sekitar 750cc per menit. Otak juga mendapat asupan oksigen tertinggi, yaitu sekitar 1/5 dari jumlah oksigen yang beredar di dalam tubuh manusia. Suplai darah dan oksigen ke otak harus selalu dalam jumlah yang cukup, berkurang sedikit saja akan muncul gangguan pada tubuh.

Jika suplai darah ke otak berhenti 5-10 detik saja, akan menyebabkan pingsan. Jika suplai darah atau oksigen berhenti beberapa menit, itu bisa menimbulkan kematian. Oleh karena itu, Kualitas darah atau oksigen yang baik akan menentukan kualitas otak kita.

Pada sekitar 35 tahun, seseorang akan mulai kehilangan lebih dari 1000 sel otak setiap harinya, sebagai akibat dari proses penuaan tubuh. Hal ini berlangsung tanpa disadari oleh tubuh itu sendiri. Untuk itu, perbaikan pola hidup, pola makan, dan pola pikir bisa menghambat proses penuaan dini pada otak. Karena begitu rumitnya otak manusia, sampai kapan pun manusia tidak akan pernah bisa memahami otak secara utuh dan sempurna. Seseorang perlu menjadi lebih dari pada sekadar manusia untuk sepenuhnya bisa memahami kerumitan kerja otak.