Al-Qur'an Effect Untuk Menstimulus Otak Anak

Mungkin diantara kita ada yang bertanya, "Apakah anak dalam kandungan benar-benar bisa menangkap pembelajaran yang diberikan oleh orang tuanya?" Jawabannya "Ya". Sebelum menginjak lebih jauh lagi, ada baiknya kita mengetahui lagi proses terbentuknya anak dalam kandungan. Mulai ia berujud sperma sampai berbentuk manusia. Dan inilah kata Rasulullah Saw tentangnya. Di dalam Al-Qur'an di terangkan : 

وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِين . ثُمَّ جَعَلۡنَٰهُ نُطۡفَةً فِي  قَرَارٍ مَّكِينٍ . ثُمَّ خَلَقۡنَا ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمًا ثُمَّ أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun: 12-14).

Dalam hadits Nabi diterangkan bahwa Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga (40 hari). Kemudian menjadi gumplan seperti sekerat daging selama itu pula. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat maka ia meniupkan ruh kepadanya dan ditetapkan empat perkara, ditentukan rezekinya, ajalnya, amalnya, sengsara atau bahagia. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sesungguhnya salah seorang diantara kalian ada yang beramal dengan amalan ahli syurga sehingga tidak ada diantara dia dan syurga melainkan hanya tinggal sehasta, maka telah mendahuluinya ketetapan takdir, lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka sehingga ia memasukinya. Dan sungguh salah seorang diantara kalian ada yang beramal dengan amalan ahli neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka melainkan tinggal sehasta. Maka telah mendahuluinya ketetapan takdir, lalu ia beramal dengan amalan ahli syurga sehingga ia memasukinya." (HR. Bukhari Muslim) 

Anak dalam kandungan dapat menerima pendidikan dari orang tua. Ia juga mendengar namun tidak seperti mendengarnya orang dewasa. Bahkan anak dalam kandungan bisa mengulangi sebuah perkataan yang diajarkan. Dan juga bisa memodifikasi perkataan yang ia dengar. Dengan begitu, anak yang ada dalam kandungan proses belajarnya lebih mendalam. 

The American Association of The Advancement of Science pada tahun 1996 telah merangkum hasil penelitian sejumlah ilmuan dalam bidang stimulasi pralahir bayi. antara lain sebagai berikut :

  1. Dr. Craig dari University of Alabama. Ia mengungkapkan bahwa anak yang mengalami stimulasi sejak dini akan mengalami peningkatan kecerdasan sampai 30 persen. 
  2. Dr. Marion Cleves Diamond dari University of California, Berkley, AS. Ia melakukan percobaan pada tikus selama bertahun-tahun. Dan hasilnya tikus yang sejak dini mengalami stimulan memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan tikus lainnya. Ia mampu bersosialisasi dengan tikus lainnya dengan baik, dan ia menjadi cerdas. 

Selain itu, The Prenatal Enrichment Unit di Hua Chiew General Hospital, di Bangkok Thailand, yang dipimpin oleh Dr. C. Panthuraam Phorn menyimpulkan, anak yang mendapatkan stimulan sejak dini (pralahir) ia lebih mampu untuk :

  1. Cepat mahir dalam berbicara
  2. Cepat bisa jalan
  3. Cepat bisa menirukan suara
  4. Menyebutkan kata pertama
  5. Tersenyum secara spontan
  6. Dapat lebih tanggap dalam mengembangkan pola sosial 
  7. Mampu tanggap terhadap musik
  8. Mampu menoleh kepada orang tuanya

Hal itu mendukung hasil penelitian para ilmuan lainnya. bahwa anak sejak dalam kandungan juga belajar merasa, mengetahui, dan membedakan gelap dan terang. Dengan begitu, kita jadi tahu kalau anak sejak dalam kandungan telah merespons dunia luar. 

Lalu kapan anak dalam kandungan mulai dilakukan stimulus untuk anak? Menurut penelitian yang ada, kemampuan anak untuk menerima stimulus dengan baik sejak umur 20 minggu atau setara dengan 5 bulan. Disanalah otak anak mulai terbentuk secara baik, sehingga bagusnya dalam menstimulasi anak sejak dalam kandungan dilakukan ketika kandungan berusia 5 bulan, dan sebaiknya menggunakan bacaan al-Qur'an. 

Perlu diketahui semua surat dalam al-Qur'an itu baik. Makanya, jangan pernah membedakan surat tertentu saja untuk kepentingan tertentu, apalagi cuma mengkhususkan pada surat Yusuf saja. 

Jika seorang perempuan mengetahui bahwa dirinya hamil, hendaknya melakukan beberapa hal berikut ini :

  • Mendekatkan diri kepada Allah Swt
  • Menjauhkan segala bentuk musik dalam rumahnya 
  • Memutar musik murottal di dalam rumahnya sehari minimal 2 jam. Dan usahakan dalam kondisi santai sehingga bisa fokus untuk mendengarkannya 

Bacaan al-Qur'an yang disertai dengan tajwid yang pas dan lagu islami yang menarik akan dapat merangsang kecerdasan anak dalam kandungan. Karena bacaan al-Qur'an yang baik memiliki frekuensi yang bisa memengaruhi otak anak serta memengaruhi keseimbangan dalam tubuhnya. 

Kondisi kejiwaan seorang ibu ketika hamil sangatlah berpengaruh terhadap janin. Makanya, seorang ibu yang cerdas bukan hanya menganggap rahimnya sebagai ruang tunggu sebelum dilahirkan saja. Namun, ia akan menggunakan sebaik mungkin sebagai sarana mendidik anaknya itu. 

Bacaan al-Qur'an berisikan kalam Allah Swt, sehingga ia mampu membuat anak menjadi lebih baik dari banyak sisi. Dan yang paling dominan adalah dari sisi kejiwaan, sang anak akan lebih tenang dan fokus. Agar proses berjalan dengan baik, inilah tahapan yang harus dilakukan : 

  1. Mendengarkan
  2. Membaca dan menghafal
  3. Menuliskan

Benarkah anak yang masih dalam kandungan bisa mendengar dan belajar tentang kata-kata? Jawabannya adalah benar. Bahkan cara mereka belajar lebih mendalam dari pada kita yang ada di luar. Jika ia mendengar sebuah kata-kata, maka sang anak akan mengulangi dan memodifikasinya supaya ia bisa bicara dengan baik dan benar. 

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, sebuah penelitian di Thailand mengenai effect stimulus pralahir menyebutkan, The Prenatal Enrichment Unit di Hua Chiew General Hospital, di Bangkok Thailand yang dipimpin oleh Dr. C. Panthuraam Phorn menyebutkan, bayi yang diberi stimulus pralahir akan lebih mahir dalam bicara, cepat tanggap kepada keadaan, memiliki pola sosial lebih baik saat dewasa, dan tersenyum secara spontan. 

Selain itu beberapa orang juga melakukan penelitian tentang al-Qur'an effect stimulus ini dan menemukan beberapa fakta menarik diantaranya : 

  • Ustadzah Nining Sunarti mengemukakan, Al-Qur'an effect membuat anak-anak terbuka dari beberapa segi kecerdasan, yaitu kecerdasan logistik matematik, kecerdasan bahasa, kecerdasan kinestik, kecerdasan naturalis, kecerdasan spiritualis, kecerdasan visual spasial, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal. 
  • Ustadzah Khosyah berkesimpulan bahwa anaknya sejak dalam kandungan diberikan stimulus berupa bacaan al-Qur'an lebih kuat daya tahan tubuhnya, dan juga lebih cepat berjalan. Terbukti pada usia dua bulan sudah bisa tengkurap.

Selain itu, penelitian yang dilakukan di Malaysia oleh Dr. Nurhayati, ia berkesimpulan bahwa setiap bebunyian memiliki frekuensi dan gelombang tersendiri. Dalam sebuah seminar konseling beliau memgatakan bahwa al-Qur'an yang dibaca secara tartil memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang bisa meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Selain itu, otak mendapat pengaruh yang positif. Dengan begitu, al-Qur'an lebih memiliki efek luar biasa dari pada sekedar musik biasa karena al-Qur'an sudah teruji selama ribuan tahun. 

Pemberian stimulus sejak anak dalam kandungan dengan memperdengarkan al-Qur'an adalah cara mendesain otak sejak masih dalam rahim. Kita perlu menggaris bawahi bahwa "Islam sangat sempurna." Islam sangat peduli dengan pendidikan anak dan Islam peduli dengan pembentukan otak anak. 

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Nabi pernah mentahnik seorang bayi dengan cara mengunyah beberapa buah kurma, dan memasukkan kurma-kurma tersebut ke dalam mulut si bayi dan memberinya nama bayi tersebut dengan nama Abdullah. 

Apa hikmahnya? Hikmah mengapa tahnik menggunakan sesuatu yang manis sebenarnya telah terungkap dalam ilmu kedokteran. Seorang dokter spesialis yang bernama dr. Muhammad Ali al-Baar berkata : "Sesungguhnya kandungan zat gula 'glukosa' dalam darah bayi yang baru lahir adalah sangat kecil. Jika bayi yang baru lahir beratnya lebih kecil maka semakin kecil pula kandungan zat gula dalam darahnya. Oleh karena itu, bayi prematur (lahir sebelum dewasa), beratnya kurang dari 2.5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 mL darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg, maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 mL darah. 

Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 mL darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula darah dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit :

  1. Bayi menolak untuk menyusui
  2. Otot-otot melemas
  3. Berhenti secara terus-menerus aktivitas pernapasan dan kulit bayi menjadi kebiruan
  4. Kontraksi atau kejang-kejang

Kangfalih
Kangfalih Memahami hidup dan kehidupan dengan seribu makna.

Posting Komentar untuk "Al-Qur'an Effect Untuk Menstimulus Otak Anak"