Mengetahui Susunan Tata Surya Alam Semesta

Sahabat Seribumakna yang berbahagia, pada kesempatan kali ini admin mencoba mengulas tentang susunan tata surya yang berada di alam semesta ini. Kiranya pembahasan ini masih sangat menarik untuk di bahas, karena ilmu pengetahuan tentang alam semesta terus berkembang dari masa ke masa. 

Alam Semesta

Pernahkah para pembaca duduk sendirian di tanah lapang, sambil memandang ke arah langit memikirkan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan pada saat itu tidak ada sinar rembulan yang tampak sejauh mata memandang, sang awan puj enggan juga menampakkan diri, maka akan tampak disana gemerlap cahaya bintang-bintang seperti saling menyapa satu sama lain. Apalagi jika melihatnya dengan menggunakan teropong binokular atau teleskop, maka jumlah bintang seakan semakin banyak saja. 

Jika diamati lebih jauh lagi seperti yang dilakukan oleh para ahli astronomi dengan menggunakan alat dan instrumen yang mutaakhir maka akan menunjukkan bahwa di alam semesta yang sangat luas ini terdapat bintang-bintang yang beredar mengikuti bola pijar yang sangat besar yaitu matahari. Bola pijar itu dikelilingi oleh bintang-bintang yang sangat berdekatan (cluster) dan juga dikelilingi oleh bermacam gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya yang disebut nebula. 

Keseluruhan itu seperti bintang-bintang termasuk juga matahari selanjutnya disebut dengan galaksi. Perlu diketahui, ternyata galaksi yang ada di jagat raya ini bukan hanya satu satu, tapi ribuan jumlahnya. Galaksi dimana bumi berinduk dinamakan Milky Way atau Bhima Sakti. 

Susunan Tata Surya

Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya 10″ atau 100 miliar, dan salah satu di antaranya adalah Matahari. Matahari merupakan pusat tata surya kita. Kumpulan bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa.

Sebagai mana sudah diketahui bersama bahwa matahari adalah pusat tata surya yang berjarak sekitar 30 tahun dari pusat Bhima Sakti. Dan matahari merupakan bagian dari ratusan milyar bintang yang ada di dalam Galaksi. 

Seorang ahli dalam bidang ilmu filsafat yang bernama Clausius Ptolomeus yang hidup pada zaman Yunani kuno, berpendapat bahwa Bumi adalah pusat dari alam semesta. Artinya pendapat ini berpandangan bahwa matahari, bulan dan berbagai planet lainnya beredar mengelilingi bumi yang tetap diam pada poros pusatnya (Dikenal dengan Geosentris). Pandangan ini selama berabad-abad dianut oleh orang-orang. Waktu itu, orang baru mengenal 5 macam planet sebagai berikut : Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus. 

Pada waktu itu orang-orang mengelompokkan 5 planet tersebut ke dalam 2 kelompok yaitu :

  1. Planet Dalam, yang terdiri dari Merkurius dan Venus.
  2. Planet Luar, planet luar ini terdiri atas planet Mars, Yupiter dan planet Saturnus yang berada diluar garis edar matahari. 

Kemudian pada abad ke-16 seorang ilmuan dan ahli filsafat yang berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolas Kopernikus mengubah pandangan orang-orang yang berpandangan bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta yang dianut selama berabad-abad lamanya. Nicolas Kopernikus berpandangan bahwa bumi adalah sebuah planet yang sama dengan planet lainnya, yang beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya dan dikenal juga dengan heliosentris

Nicolas Kopernikus (1473-1543) ialah seorang ahli astronomi bangsa Polandia yang mencetuskan revolusi dunia ilmu, agama, serta kebudayaan dengan menyatakan bahwa matahari merupakan pusat tata surya yang diedari oleh Bumi serta planet lainnya. 

Nicolas Kopernikus menggunakan teropong sebagai alat pengamatan dan telah semakin berkembangnya ilmu Matematika serta ilmu Fisika sebagai sarana penunjang pada waktu itu. Dengan bantuan alat teropong tersebutlah, Nicolas Kopernikus berhasil melakukan pengamatan dengan teliti dan sistematis. 

Berkat adanya alat bantuan bernama teropong, barulah dapat diamati lebih banyak lagi planet-planet lainnya di alam semesta ini, seperti planet Uranus, Neptunus, dan planet Pluto. Planet yang disebutkan terakhir yaitu planet Pluto baru ditemukan pada tahun 1930, pluto sendiri merupakan planet terjauh dari bumi. 

Selain planet-planet, benda-benda angkasa lain seperti komet, meteor, debu dan gas antar planet juga beredar mengelilingi bumi. 

Suatu sistem dimana benda-benda langit beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut sistem tata surya.  

Matahari sebagai pusat peredaran berbagai planet dan bintang-bintang yang lainnya dapat dikenali karena mempunyai ciri yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Sedangakan planet-planet serta satelit tidak dapat memancarkan cahaya sendiri-sendiri tetapi dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari. Dengan kata lain planet dapat dibedakan dengan bintang karena planet dapat berubah dari waktu ke waktu terhadap bintang-bintang. 

Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa planet terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Planet Dalam dan Planet Luar. Yang termasuk planet dalam adalah Merkurius dan Venus yang berada di antara bumi dan matahari. Sedangkan yang termasuk planet luar adalah Mars, Asteroida, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto yang mana planet-planet tersebut beredar diluar garis peredaran bumi. Planet-planet tersebut mengelilingi matahari melalui lintasan atau disebut juga orbit yang berbentuk elips dimana matahari sebagai pusat titik fokusnya. 

Peredaran planet mengelilingi matahari disebut titik revolusi. Sedangkan planet-planet yang beredar mengelilingi sumbunya disebut gerak rotasi. Dengan adanya gerak rotasi bumi dan planet-planet, menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam pada bumi dan planet-planet lainnya. Dilihat dari arah selatan, gerak revolusi dan gerak rotasi planet-planet berlawanan dengan arah jarum jam, atau dari timur ke barat, ada beberapa yang searah jarum jam. Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi, sedangkan waktu satu putaran rotasi disebut kala rotasi

Sedangkan untuk planet bumi sendiri kala revolusinya adalah satu tahun atau 365 1/4 hari. Sedangkan kala rotasinya adalah satu hari atau 24 jam. 

tabel tata surya

No Tata surya Garis tengah Massa Massa jenis Jarak Kala rotasi Kala revolusi
1 Matahari 167 333.400,00 - - 25 hari -
2 Merkurius 0,4 0,05 5,0 0,4 59 hari 88,0 hari
3 Venus 0,9 0,81 5,1 0,7 249 hari 22,5 hari
4 Bumi 1,0 1,00 5,5 1,0 24 jam 365,25 hari
5 Mars 0,53 0,11 4,1 1,5 24,6 jam 687,0 hari
6 Yupiter 10,84 318,00 1,3 5,2 9,9 jam 11,9 hari
7 Saturnus 9,17 94,10 0,7 9,5 10,4 jam 29,5 tahun
8 Uranus 3,72 14,40 1,5 19,3 10,8 jam 84,0 tahun
9 Neptunus 3,38 17,10 2,5 30,1 15,7 jm 164,8 tahun
10 Pluto 0,90 0,90 6,8 40,0 6,4 jam 284,4 tahun

Keterangan tabel :

  • Gari tengah : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya dengan tengah atau diameter bumi. Diameter bumi adalah 12.640 km. 
  • Massa : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya dengan massa bumi. Massa bumi -+ 6.10 kg. 
  • Massa jenis : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya dengan massa jenis air. Massa jenis air = 1g/cm3.
  • Jarak : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya dengan jarak bumi - matahari = 149 juta km atau 1 satuan astronomi atau astronomical unit [AU].

Kesimpulan dari tabel di atas adalah :

  • Matahari adalah anggota tata surya terbesar. 
  • Yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya, sedangkan Merkurius adalah planet paling kecil. 
  • Planet pluto memiliki massa jenis paling besar dibandingkan dengan planet lainnya. 
  • Planet saturnus memiliki massa jenis terkecil dan lebih kecil dari massa jenis air sehingga jika planet ada di air, maka akan terapung di dalam air. 
  • Semakin jauh planet dari matahari, semakin besar kala revolusinya. 
  • Secara sepintas, tidak ada kaitannya antara kala rotasi planet dengan massa, garis tengah, massa jenis, dan jaraknya terhadap matahari. 

Bagian-Bagian Tata Surya

Tata surya yang terdiri atas matahari sebagai pusat peredaran dan benda-benda lainnya seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet, debu, dan gas antar-planet beredar mengelilingi pusat galaksi. Adapun bagian-bagian dari tata surya adalah sebagai berikut :
  1. Matahari
  2. Planet Merkurius
  3. Planet Venus
  4. Planet Bumi
  5. Planet Mars
  6. Planet Yupiter
  7. Planet Saturnus
  8. Planet Uranus
  9. Planet Pluto

Benda-benda lain dalam tata surya

  1. Planetoida atau Asteroida
  2. Komet atau bintang berekor
  3. Meteor atau bintang beralih
  4. Satelit
Demikian ulasan singkat mengenai susunan tata surya alam semesta, kiranya artikel diatas dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan para pembaca yang budiman. Nantikan artikel menarik lainnya di blog Seribumakna. 
Kangfalih
Kangfalih Memahami hidup dan kehidupan dengan seribu makna.

Posting Komentar untuk "Mengetahui Susunan Tata Surya Alam Semesta"