Definisi Shalat dan Kedudukannya Dalam Islam

Shalat adalah tali hubungan yang kuat antara seorang hamba dengan Tuhannya. Hubungan yang mencerminkan kehinaan hamba dan keagungan Tuhan ini bersifat langsung tanpa perantara segala dari siapa pun. 

Secara etimologi, shalat berarti doa. Sedangkan menurut pengertian agama, shalat adalah sejumlah ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram, dan diakhiri dengan salam dengan aturan dan niat tertentu. 

Oleh Islam, shalat diletakkan dalam kedudukan yang sangat terhormat dan tidak ada bandingannya. Hal itu dijelaskan secara tegas oleh Sabda Rasulullah Saw :

Artinya : "Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan titik puncaknya adalah berjuang pada jalan Allah."

Lebih dari itu Islam juga memberikan perhatian khusus terhadap shalat. Buktinya, Islam memerintahkan orang melakukan dan menjaga shalat dalam keadaan apapun, ketika sedang sehat maupun ketika sedang menderita sakit, ketika sedang kuat maupun ketika sedang lemah, ketika sedang bepergian maupun ketika sedang berada dirumah, ketika sedang dalam keadaan aman maupun ketika sedang terjadi kerusuhan, ketika masih muda maupun ketika sudah sangat tua dan seterusnya. 

Mengingat shalat termasuk perkara besar yang membutuhkan petunjuk khusus, maka tidak heran jika Nabi Ibrahim As memohon kepada Allah Swt agar ia dan keturunannya dijadikan sebagai orang-orang yang konsisten menjalankan shalat. 

Shalat itu diwajibkan bagi seorang muslim yang telah akil baligh dan berakal, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahamd, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Al-Hakim bersumber dari Aisyah Ra, yang artinya sebagai berikut : "Kewajiban itu tidak terhadap tiga orang, orang yang sedang tidur sampai ia bangun, anak kecil sampai ia sudah mengalami mimpi basah, dan orang gila sampai ia waras."

Shalat adalah santapn rohani, pembisik hati dan pembersih jiwa. Diwajibkan di langit, karena shalat merupakan benang merah yang menghubungkan antara Allah dan hambaNya. Orang-orang yang sedang susah akan merasa lega jika berteduh dibawah naungan shalat, dan orang-orang yang sedang bingung akan merasa tenang ketika berada dalam rengkuhannya. 

Sesungguhnya shalat memang menjanjikan segenap kedamaian yang didambakan oleh setiap orang. Sebaliknya orang yang meninggalkan shalat hatinya akan selalu gelisah, hidupnya payah, batinnya sengsara, perasaannya hampa dan umurnya sia-sia. Ia hidup tanpa pertolongan dari Allah Swt yang telah menciptakan dan memberinya berbagai macam nikmat. 

Kangfalih
Kangfalih Memahami hidup dan kehidupan dengan seribu makna.

Posting Komentar untuk "Definisi Shalat dan Kedudukannya Dalam Islam"