Terapi Air (Water Therapy) Sebagai Penunjang Kesehatan Tubuh


Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas tentang air sebagai penunjang kesehatan tubuh. Akan dibahas secara mendetail tentang air sebagai sumber kehidupan, bagaimana cara minum yang baik dan benar, kapan waktu yang tepat untuk minum dan kenapa minum menjelang tidur tidak baik untuk tubuh. 

Air merupakan sumber kehidupan

Sahabat yang berbahagia, lebih dari 70% tubuh kita ini adalah air. Air yang bergerak dalam tubuh tak ubahnya seperti air sungai yang mengalir terus menerus siang dan malam.

Banyak yang beranggapan bahwa tubuh manusia itu hanya sebuah makhluk hidup. Sebenarnya anggapan itu kurang tepat, karena tubuh manusia merupakan suatu kelompok besar makhluk hidup yang terdiri dari seratus triliun lebih sel-sel yang hidup. Semua sel anggota kelompok besar ini bekerja sama bahu-membahu untuk menjaga agar masing-masing bisa hidup dengan sehat, nyaman, aman, dan damai satu sama lainnya. 

Setiap sel dan kelompoknya memiliki tugas khusus. Ada sel yang bertugas membentuk sel darah merah, ada sel yang hanya bertugas menawar racun yang ada di dalam tubuh, ada juga sel yang bertugas membunuh sel musuh, menyerap sari-sari makanan, memekatkan zat empedu, menangkap gelombang cahaya, menghantar aliran listrik, membersihkan lingkungannya, menggerakkan organ tubuh, membungkus serta membentengi seluruh bagian tubuh agar menjadi satu kesatuan, serta aneka macam tugas sel lainnya. Semuanya bekerja sesuai dengan spesialisasinya masing-masing secara tertib dan terpadu dengan jalinan koordinasi yang sangat rumit. 

Satu hal yang luar biasa dari sel tubuh adalah jumlah air yang dikandungnya. Lebih dari 70% lebih dari berat sel adalah air, sehingga seluruh kegiatan dalam sel berlangsung dalam lingkungan cair. Dua pertiga dari seluruh air yang terdapat di dalam tubuh, berada di dalam sel-sel tubuh. Sedang sepertiganya lagi berada di rongga yang membentuk jarak antara sel-sel tersebut. 

Air yang berada di dalam tubuh kita berfungsi sebagai pengangkut semua bahan makanan yang akan dibentuk menjadi sel-sel hidup yang diperlukan seluruh tubuh. Fungsi air yang lain adalah sebagai pengangkut sel-sel mati untuk dibawa ke tempat pembuangannya. Untuk mengangkutnya, air terus mengalir dalam tubuh agar berfungsi secara maksimal, maka pompa raksasalah yang paling berperan yang dalam hal ini yang disebut Jantung. Pompa ajaib ini bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah. 

Air sebagai alat transfortasi darah di dalam tubuh manusia amatlah sangat penting fungsinya, Mengingat pentingnya fungsi air dalam tubuh, maka kecukupan air dalam tubuh harus tetap terjaga agar tidak berkurang. 

Salah satu penyebab transfortasi atau aliran air kurang lancar di dalam tubuh adalah kurangnya masukan cairan ke dalam tubuh. Apabila cairan di dalam tubuh kurang, keseimbangan kerja organ-organ tubuh akan terganggu dan penumpukan toksin atau racun akan meningkat, yang pada akhirnya akan memacu dan menimbulkan berbagai macam penyakit di dalam tubuh. Oleh karena itu, kebiasaan kurang mengonsumsi air dapat memicu munculnya berbagai macam penyakit. 

Air dalam tubuh bagaikan pelumas dalam mesin

Sebagus apapun sebuah mobil, kualitasnya sangat ditentukan oleh kondisi mesinnya. Adapun kualitas mesin sangat ditentukan oleh perawatan oli mesin. Apabila kualitas oli yang diberikan pada mobil tersebut jelek, mesin mobil itu akan cepat aus atau rusak. Akan tetapi, apabila mobil itu dirawat dengan menggunakan oli super dan dijaga kualitas maupun kuantitasnya, mesin itu akan awet dan tidak mudah cepat rusak. Demikian juga dengan penggunaan air di dalam tubuh kita, sama seperti pentingnya oli sebagai pelumas pada mesin. 

Kurang minum akan membuat racun sisa olahan tubuh bertumpuk di dalam sistem tubuh kita dan tidak bisa di angkut ke dalam sistem pembuangan tubuh. Akhirnya tubuh kita cepat berkarat. Pemeliharaan keseimbangan air dalam tubuh jauh lebih penting dari pada pemeliharaan oli pada mobil emas yang harganya termahal sekalipun. Namun sayangnya, masih banyak orang yang tidak sadar akan hal tersebut. 

Banyak sekali dampak yang akan ditimbulkan apabila tubuh kekurangan air. Diberbagai penelitian banyak dilakukan di negara-negara maju untuk melihat manfaat air yang luar biasa dalam mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit ringan maupun berat. 

Cara minum yang baik dan benar

Untuk memperoleh manfaat kesehatan maksimal, minum pun sebaiknya memgikuti alur yang tepat sesuai dengan karakter tubuh dan karakter air itu sendiri. Banyaknya air atau pun waktu yang terbaik untuk kita minum, harus disesuaikan dengan karakter air dan tubuh. Tubuh kita lebih dari 70% berisi kandungan air. Oleh karena itu, jumlah air yang harus kita berikan ke dalam tubuh minimal 2 liter atau setara dengan delapan gelas ukuran 250cc.

Kebanyakan kita tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk minum. Kebiasaan minum banyak ketika makan atau setelahnya itu tidaklah baik, karena makanan yang kita kunyah di dalam mulut bercampur dengan air liur (kelenjar ludah) yang memiliki kandungan enzim amilase. Enzim amilase berfungsi untuk memudahkan penghncuran makanan di dalam proses pengunyahan dan membantu menyempurnakan pengolahan makanan di dalam lambung. Ketika makanan ditelan, ia akan bercampur dengan berbagai enzim dan gastric juice di dalam lambung. Gastric juice adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk menyempurnakan pengolahan makanan. 

Ketika kita minum saat makan atau setelahnya, air yang kita minum akan memisahkan makanan yang sudah bercampur dengan berbagai enzim dan gastric juice tadi sehingga proses pengolahan makanan akan terganggu dan tidak sempurna. Apabila proses pengolahan makanan tidak sempurna, akibatnya nutrisi yang dibutuhkan tubuh jadi tidak maksimal, pembuangan sisa olahan tubuh jadi terhambat, yang akhirnya akan berkembang pada banyak gejala penyakit yang muncul, seperti perut kembung, konstipasi atau sulit buang air besar (BAB), dan lain sebagainya. 

Waktu yang tepat untuk minum

Saat tepat untuk minum adalah dua jam sebelum atau dua jam sesudah makan, atau diantara waktu makan, seperti diantara makan pagi dan makan siang dan di antara makan siang dan makan malam. Jadi, sebaiknya ketika kita makan atau sesudahnya, kita hanya boleh minum paling banyak 1/2 gelas air, itu pun biasakan air dikumur-kumur dulu sebelum ditelan agar bercampur dengan enzim dalam mulut. Lebih baik lagi, jika kita melatih untuk membiasakan tidak minum ketika makan dan tidak minum sesudah makan. 

Jadi, waktu minum banyak yang tepat adalah langsung ketika bangun tidur sebanyak 2 gelas, setiap 2 jam sesudah atau 2 jam sebelum makan, dan 2 jam sebelum tidur. 

Mengapa minum menjelang tidur tidak baik? 

Kualitas tidur yang baik sangat mempengaruhi kualitas kesehatan kita pada umumnya. Apabila kita membiasakan minum menjelang tidur, maka ini akan membuat istirahat ginjal terganggu. Banyaknya cairan yang masuk pada malam hari, itu akan memaksa ginjal bekerja padahal seharusnya ia beristirahat dari rutinitas kerja yang melelahkan pada siang hari. Bukan hanya itu, istirahat tidur kita pun akan terganggu dengan seringnya buang air kecil pada malam hari, padahal perbaikan jaringan sel yang rusak kebanyakan dilakukan oleh tubuh pada saat itu (malam hari). 

Demikian uraian singkat tentang terapi air sebagai sarana untuk menunjang kesehatan tubuh. Semoga bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita dan supaya dapat mempraktekannya di kehidupan sehari-hari. Salam sehat selalu... 

Kangfalih
Kangfalih Memahami hidup dan kehidupan dengan seribu makna.

Posting Komentar untuk "Terapi Air (Water Therapy) Sebagai Penunjang Kesehatan Tubuh"