Pelajaran Berharga Dari Makhluk Bernama Lebah
Rasulullah Saw bersabda : "Perumpamaan orang yang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap ditempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya)".
Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibanding dengan manusia lainnya. Di mana pun ia berada, kemana pun ia pergi, apapun yang ia lakukan, peran dan tugas apa pun yang diemban, akan selalu membawa manfaat demi kemaslahatan manusia lainnya. Maka jadilah orang seperti dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam sabdanya : "Orang yang paling dicintai oleh Allah Swt adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain". (HR. Ibnu Hiban)
Dalam kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, sentosa dan sejahtera, sangat membutuhkan manusia-manusia yang seperti itu. Ia akan senantiasa menjadi pribadi-pribadi yang terbaik, apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain dan lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera karena keberadaannya.
Sifat-sifat yang indah dan baik tersebut dapat kita temukan pada salah satu makhluk Allah Swt bernama 'lebah'. Oleh karena itu, seorang mukmin yang cerdas, mak ia akan senantiasa belajar dari kehidupan lebah. Dimana lebah itu hidupnya baik, makanan yang dimakannya baik, bermain dan bekerja ditempat yang baik-baik, dan menghasilkan sesuatu yang baik-baik dan memiliki banyak manfaat sekali.
Pelajaran Dari Seekor Lebah
Lebah senang berada ditempat yang bersih dan baik
Kesenangan lebah adalah hinggap dan hanya memakan sesuatu yang baik. Tempat persinggahannya adalah bunga-bunga tanaman untuk diambil sarinya. Ketika menghisap sari dari sebuah bunga, lebah sangatlah berhati-hati karena ia tak ingin melukai sang bunga. Selain itu, bunga pun tak merasa rugi karena telah dihinggapi oleh lebah karena sang bunga dapat terbantu dalam hal penyerbukan yang kemudian menghasilkan buah.
Maka seharusnya seperti itulah gambaran pribadi seorang mukmin, yakni hanya mengambil dan memakan sesuatu yang baik-baik, baik itu cara mengambilnya maupun zatnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima kecuali hal-hal baik, dan sesungguhnya Allah Swt memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul. Alla berfirman : "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"."
Lebah hanya akan mengeluarkan sesuatu yang baik
Setelah menghisap sari-sari madu pada bunga (nektar), lalu lebah madu memprosesnya yang kemudian dihasilkanlah madu. Tahukah Anda dari mana lebah-lebah itu mengeluarkan madu? Mereka mengeluarkan dari tempat yang pada sebagian besar makhluk sebagai tempat mengeluarkan sesuatu yang menjijikkan, yakni pada bagian dubur mereka. Dan lebih mencengangkan lagi, pada saat-saat sekarang tak hanya madu lebah yang memiliki khasiat untuk kesehatan, akan tetapi air liur lebah pun diyakini memiliki khasiat tertentu terhadap kesehatan manusia.
Allah Swt telah menggambarkan kepada kita melalui makhluknya, yakni lebah bahwa seorang mukmin adalah pribadi yang senantiasa produktif dalam kebaikan.
Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. " (QS. Al-Hajj: 77).
Lebah tidak pernah menyakiti dan merusak
Lebah adalah makhluk yang tidak pernah menyakiti siapa pun terlebih dahulu. Namun juga mereka tidak akan tinggal diam saat musuh mengusik dan merusak ketenangan pada sarangnya atau menyerang anak-anaknya yang sangat mereka sayangi. Lebah yang indah akan berubah menjadi pemberani dan diperhitungkan bahkan oleh manusia dan teman-temannya.
Dari Abu Sa'id, Sa'ad bin Sinan Al-Khudri ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : "Tidak boleh melakukan perbuatan (mudharat) yang mencelakan diri sendiri dan orang lain". (HR. Ibnu Majah).
Lebah adalah makhluk pekerja keras
Sesaat setelah seekor larva menetas, para lebah pekerja akan membersihkan bilik sarang mereka untuk digunakan sebagai tempat telur baru. Selain itu, mereka pun sangat giat dalam merawat dan memberikan makan kepada larva-larva baru berupa serbuk sari madu. Seperti itulah kegiatan sehari-hari lebah yang sangat penuh dengan nilai kerja keras dalam beramal dan berkarya.
Bukankah Allah Swt memerintahkan juga kepada kita untuk senantiasa bekerja keras agar menjadi pribadi yang produktif. Dalam Al-Qur'an Allah Swt berfirman : "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. " (QS. Al-Insyiroh: 7).
Lebah hanya tunduk pada satu pimpinan, hidup dalam koloni besar dan tidak pernah menyendiri. Selain itu, mereka bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugasnya sendiri-sendiri, sehingga ini yang membuatnya ke-khas-an tersendiri. Ketika mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya dan mereka sangat tertib dan tidak pernah menyerobot atau bahkan mengambil hak atas temannya.
Gabung dalam percakapan