5 Khasiat Madu Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Sejarah penggunaan madu demikian panjangnya, baik pada masa peradaban Mesir kuno sampai pada masa sekarang ini. Pada masa Mesir kuno, madu telah digunakan sebagai obat berbagai penyakit, bahkan menjadi salah satu bahan pengawet mumi. Konon, tokoh semacam Julius Caesar dan Aristoteles juga sangat menyukai madu sebagai minuman utama dalam menjaga daya tahan tubuh.
Tidak mengherankan jika madu dikenal sebagai "food of god", artinya suatu makanan atau minuman sebagai anugerah pemberian dari tuhan, karena khasiatnya yang luar biasa. Seperti yang kita ketahui, madu berasal dari nektar atau cairan dalam bunga yang pada umumnya rasanya manis, yang dihimpun oleh lebah-lebah pekerja. Kemudian lebah-lebah itu menyimpan madu dalam sarang sebagai makanan.
Hampir setiap kitab suci menyebutkan manfaat dari madu. Seperti pada al-Qur'an surat An-Nahl ayat 68-69.
Allah berfirman dalam al-qur'an : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin oleh manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkannya. "
Sayyidah Aisyah berkata : "Minuman yang paling disukai Rasulullah adalah madu."
Imam Ad-Dzahabi mengatakan bahwa setiap hari sebelum sarapan Rasulullah Saw selalu meminum madu dicampur dengan segelas air.
Hingga kini sudah banyak penelitian-penelitian yang menguatkan dan mempertegas akan kebenaran banyaknya manfaat dari madu bagi kesehatan. Bahkan "The Australian Therapeutic Goods Administration" (BPOMnya negara Australia) telah menetapkan madu sebagai salah satu jenis obat.
Kandungan Utama Madu
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti berbagai gula sederhana dan air :
- Air 17 %
- Fruktosa 39 %
- Glukosa 34 %
- Sukrosa 1 %
- Dekstrin 0.5 %
- Protein 2 %
- Lilin 1 %
- Asam nabati/asam organik 0.5 %
Selain itu, madu juga mengandung berbagai aneka mineral penting, contohnya seperti kalsium, magnesium, natrium, tembaga, mangaan, besi, kalium, dan fosfor. Didalam madu atau honey juga terdapat berbagai macam vitamin seperti vitamin B1, B2, K, dan vitamin C serta beberapa enzim yang baik untuk melancarkan saluran pencernaan.
Berbagai Khasiat Madu
Madu sendiri mengandung sejumlah unsur-unsur organik dan non-organik, baik itu yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui. Dan penulis yakin masih banyak unsur-unsur yang belum tersingkap yang memiliki fungsi atau manfaat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Adapun manfaat dan khasiat madu berikut penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Madu adalah tonik terbaik
Sebuah riset yang dilakukan oleh salah satu universitas ternama di Amerika Serikat menemukan bahwa konsumsi madu setelah melakukan latihan olah raga bisa membantu tubuh memulihkan stamina dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Meminum 3 sendok madu setiap hari lebih baik dari pada 1 liter minuman berenergi
Pada salah satu penelitian dengan dilakukan eksperimen dengan cara membagi tiga kelompok dari 39 orang pria dan wanita yang diberi latihan beban berat yang sama. Setelah latihan dilakukan, kelompok pertama diberi suplemen berupa protein di campur gula-malto-dekstrin. Kelompok kedua mengkonsumsi suplemen protein dengan campuran karbohidrat kompleks. Lalu kelompok ketiga suplemen protein diberi campuran madu.
Ternyata, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan hanya kelompok yang mendapat kombinasi protein dan madu yang menunjukkan kadar gula darah optimal dalam dua jam setelah latihan. Kepada anggota kelompok ini juga menunjukkan kepemilikan kadar hormon yang lebih membantu dalam pemulihan otot.
3. Madu sebagai penambah nafsu makan
Manfaat madu untuk anak sangatlah luar biasa. Pemberian madu setiap hari pada anak secara teratur dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan meningkatkan nafsu makan pada anak balita.
Berdasarkan penelitian di "International Holistik Tourist Hospital" terhadap anak-anak yang rentan daya tahan tubuhnya dengan nafsu makan yang kurang baik. Setelah satu sampai dua minggu pemberian madu (royal jelly honey) dengan dosis 2 sendok makan pada pagi hari dan 2 sendok makan pada malam hari menunjukkan perubahan yang sangat luar biasa. Nafsu makan si anak mulai meningkat, demikian pula mulai ada perbaikan daya tahan tubuh mereka. Kita berharap berbagai penelitian ilmiah yang lebih serius guna menyingkap sejumlah manfaat dari segi kesehatan dari madu lebah lebih banyak dilakukan pada masa yang akan datang.
4. Madu sebagai prebiotik
Salah satu manfaat madu adalah mengendalikan bakteri jahat tanpa mengganggu keberadaan bakteri baik alias madu berfungsi sebagai senyawa "prebiotik". Ada beberapa faktor yang membuat madu memiliki sifat prebiotik.
- Kadar gula alami yang tinggi pada madu (terdiri dari glukosa 34%, fruktosa 41%, sukrosa 1.9%) mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri.
- Madu bersifat asam (mengandung asam formiat, asam malat, asam asetat, asam sitrat, fan asam suksinat dengan ph 3-4) yang tidak disukai oleh bakteri jahat.
- Madu mengandung senyawa radikal hidrogen peroksida (H2O2) yang sanggup membunuh bakteri jahat dan berbagai mikroorganisme berbahaya lainnya.
- Madu mengandung senyawa organik yang bersifat antibakteri jahat antara lain inhibine dari kelompok flavonoid, glikosida, dan polyphenol.
- Senyawa 10-hidroxidecen 2 oic acid merupakan senyawa anti bakteri jahat yang dikandung oleh 'royal jelly' pada madu.
5. Madu sebagai antibakteri
Madu dapat digunakan sebagai obat luka. Pada salah satu penelitian ditemukan fakta bahwa orang-orang yang menggunakan madu dengan cara menaruhnya dalam pembalut luka, sembuh seperempat kali lebih cepat ketimbang mereka yang cuma menggunakan pengobatan standar biasa.
Menurut Mark Stengler, madu memiliki efek anti peradangan alami sehingga lebih cepat menyembuhkan luka. Selain itu, madu juga mengandung fitokimia (zat-zat kimia yang terdapat pada berbagai jenis tumbuhan dan bahan makanan) yang dapat membunuh virus, bakteri dan jamur.
Pada tahun 1998, sebuah studi dilakukan di India untuk mengetahui efek madu dalam pengobatan luka bakar. Penelitian dilakukan pada dua kelompok penderita luka bakar yang masing-masing kelompok sebanyak 52 orang penderita. Sebanyak 52 pasien luka bakar kelompok pertama menggunakan madu sebagai obat, sedangkan 52 pasien kelompok kedua diberikan obat sulfadiazine.
Hasilnya, 87 % kelompok madu sembuh dalam 15 hari, sedangkan pada kelompok kedua yang menggunakan obat sulfadiazine hanya 10 % yang mampu pulih dalam kurun waktu yang sama.
Madu sudah sejak lama dipercaya sebagai antibiotik. Penelitian di salah satu universitas yaitu Universitas Waikoto, Hamilton, Selandia Baru membuktikan bahwa madu memang mengandung zat antibiotik yang sangat mujarab dalam menangkis serangan bakteri.
Ada banyak infeksi yang mampu di obati dan di hambat dengan mengkonsumsi madu secara teratur, antara lain penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit, batuk, pilek, dan imfeksi saluran pernapasan, demam, hati, dan masih banyak penyakit lainnya.
Demikian pembahasan singkat tentang madu dan manfaatnya. Semoga bermanfaat..
Gabung dalam percakapan